Selasa, 26 April 2011

Kesempurnaan Cinta

Oleh: Linda Jayanti, Mahasiswi FBS UNJ

Siapa yang tidak mengenal cinta ? Kita sudah tidak asing lagi mendengar kata cinta, Bahkan kata cinta tak bisa dipisahkan dari setiap orang, dan dunia terasa hampa tanpa adanya cinta.
Cinta yang terdiri dari 1 kata dan 5 huruf ini memiliki banyak arti yang berbeda karena pengertian dari cinta itu sendiri sangat luas.
Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang.
Cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.

Cinta bersifat abstrak, hal itu karena cinta berkaitan dengan perasaan seseorang terhadap suatu objek yang ia cintai.
Cinta itu tidak bisa diungkapkan dengan kata-lata, hanya bisa terlukiskan di dalam hati setiap insan. Namun, efek dari cinta sangatlah besar.
Cinta bisa hinggap kepada siapapun, cinta bisa datang kapanpun, cinta bisa membuat kita merasa bahagia, dan cinta juga bisa membuat kita merana, tergantung kita sendiri, bagaimana kita menyikapi sebuah cinta.
Apabila seseorang sedang jatuh cinta atau falling in love, maka secara otomatis ia akan melakukan apa pun yang diinginkan oleh kekasihnya yang ia cintai, ia akan selalu memberikan apapun untuk kekasihnya, bahkan kalau perlu jiwa dan raganya dia berikan kepada sang kekasih.
Aplikasi dari sebuah cinta dalam kehidupan sehari-hari, biasanya berhubungan erat dengan 2 insan yang saling mengasihi, menyayangi, dan mencintai satu sama lain. Semua itu diawali dari perasaan suka, timbul rasa sayang, dan yang pada akhirnya tumbuh rasa cinta diantara mereka yang disertai dengan menjalin suatu hubungan.
Seseorang yang sedang dimabuk cinta akan terus berusaha untuk bisa membehagiakan orang yang ia cintai. Ingin selalu berada di sampingnya, tidak mau jauh walau hanya sesaat, tidak mau kehilangan orang yang ia cintai, tidak mau membuat kekasihnya marah dan kecewa. Selalu ingin melakukan yang terbaik untuk sang pujaan hati.
 Akan tetapi, adakah cinta yang sejati ? Adakah cinta yang hakiki ? Adakah cinta yang abadi ? Adakah cinta yang bisa membuat kamu merasa lebih baik ? Adakah cinta yang kekal ? Adakah cinta yang dapat memberi manfaat pada diri sendiri dan juga orang lain ? Adakah cinta yang selamanya tak kan pernah putus ? Adakah cinta yang tulus ? Adakah cinta yang tak pernah berakhir ?
Cinta pada tingkatan tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulnya, dan jihad di jalannya.
 Allah Swt berfirman : Katakanlah " Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu, Allah maha pengampun, maha penyayang. (QS. Ali Imran :31)
 Rasulullah Saw bersabda :" Tidak sempurna iman seseorang dari kalian hingga aku lebih dia cintai daripada bapak ibunya, anaknya, dan seluruh manusia " (HR. Bukhari dan Muslim).
 Pendapat lainnya tentang cinta adalah perasaan jiwa, getaran hati, pancaran naluri. Dan terpautnya hati orang yang mencintai pada pihak yang dicintainya dengan semangat yang menggelora, dan wajah yang selalu menampilkan keceriaan.
 Cinta dalam pengertian ini merupakan perasaan mendasar dalam diri manusia yang tidak bisa terlepas dan merupakan sesuatu yang esensial. Dalam banyak hal, cinta muncul untuk mengontrol keinginan ke arah yang lebih baik dan positif.
Hal ini dapat terjadi jika orang yang mencintai menjadikan cintanya sebagai sarana untuk meraih hasil yang baik dan mulia.Ketika cinta diarahkan kepada kebaikan, maka cinta dapat membawa keutuhan, perdamaian, dan kebaikan di dalam kehidupan.
 Apabila kita mencintai seseorang, cintailah dengan sewajarnya dan apabila kita membenci seseorang, bencilah dengan sewajarnya, karena Rasulullah bersabda
" Cintailah orang yang kamu cintai sewajarnya karena boleh jadi suatu hari kelak dia menjadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sewajarnya, karena boleh jadi suatu hari kelak, dia akan menjadi orang yang kamu cintai " (HR. Bukhari)


0 komentar:

Posting Komentar