FSI-KU Gallery

FSI-KU punya banyak kegiatan di FBS. Yuk intip kegiatan apa saja yang sudah dilaksanakan FSI-KU mewarnai Fakultas Bahasa dan Seni :)

#GerakanAyoMentoring

#GerakanAyoMentoring yang digalakkan oleh Dept.LCIA di FBS menuai hasil yang Subhanallah. FBS sudah ikut mentoring, bagaimana dengan kamu? Mentoring: Mencerdaskan dan Mensolehkan :)

Pengurus FSI-KU

Bismillah, Assalamulaikum teman-teman sekalian. Mau kenal siapa-siapa saja yang ada didalam kepengurusan FSI-KU FBS UNJ di masa Amanah 2013? yuk taarufan!

Budaya Muslim FBS

Sebagai Kampus Pendidikan, FBS UNJ juga harus punya Budaya Muslim. Yuk kenali apa saja Budaya Muslim di FBS dan jangan lupa dipraktekan ya bro!

Nasyid FSI-KU

FSI-KU punya Nasyid loh! Namanya Nasyid Amoeba. Yuk kenalan siapa saja sih kakak-kakak bersuara merdu ini!

Jumat, 13 Maret 2015

Transformasi Dakwah Islam

Apa Tujuan Dakwah Kita?
Sebuah pergerakan dakwah, tentu memiliki tujuan. Memiliki goal, dan cita-cita.
"Mengajak manusia kepada penghambaan kepada Allah SWT..."
Ke siapa?.. Ke siapapun. mau dia berjilbab atau tidak berjilbab, berkoko atau tidak berkoko,bertato ataupun tidak bertato. Semua lapisan mesti dirangkul. Sesuai dengan tuntutan hidup sebagai muslim. 
Minimal ketika bertemu memberi salam, berjabat tangan, menjenguk jika ada yang sakit, dan mengurusi jenazah. Memenuhi hak-hak tersebut jangan pandang bulu. Baik dia yang kau pandang jahiliah, tetap dipenuhi haknya sebagai sesama muslim. Tidak boleh tidak peduli.
Bahkan salah satu tanda hari kiamat adalah, kaum muslimin tidak lagi memikirkan hukum waris dan mengurus jenazah. Jadi, sebagai seorang aktivis dakwah, tentunya kita harus tahu bagaimana caranya mengurus jenazah dengan cara islami.

"Zaman Saat ini, Zaman Apa?"
Pertanyaan itu dilontarkan berkali-kali oleh ustad Farid dihadapan kami yang tertunduk kikuk.  Ingin menjawab, tapi hati berkata: ahh.. takut salah..
Kemudian ia melanjutkan slidenya,
......Rekayasa Dakwah......
"saat ini adalah zaman rekayasa dakwah," ucapnya kemudian dengan tatapan mata yang paling busur.
"ketika gerakan dakwah direkayasa, maka bersiaplah! sebab bisa jadi, musuh-musuh Islam akan merekayasa gerakan kita!"
Sekarang ini, zaman ditimbulkannya perpecahan. Pemahaman-pemahaman yang tidak tahu dasarnya, gerakan-gerakan tanpa landasan Syar'i. Perlu teman-teman ketahui, gerakan dakwah di Indonesia termasuk yang paling banyak, dan dipelihara eksistensinya. Namun, seperti terkotak-kotak, tidak ampuh kendalinya.
Saat ini, dakwah beralih ke media. Era komunikasi mengubah tatanan kehidupan. Etika yang kurang menunjukkan keIslaman digelar di jejaring sosial. Dalam komunikasi maya, tidak ada tabayyun (klarifikasi) dan tidak mengenal kata saling husnuzan (berprasangka baik) antara satu dengan yang lainnya.
Efek media memang sangat besar di zaman sekarang ini. Indonesia sebagai negara besar, dinobatkan sebagai Peringkat ke-3 pengguna Facebook terbanyak, dan Peringkat ke-4 pengguna twitter terbanyak di dunia. Bahkan, DKI Jakarta diberi gelar sebagai user paling cerewet (paling sering nge-tweet) di jejaring twitter.
Memang saat ini, tokoh-tokoh publik, seperti AA Gym, Yusuf Mansur, Goenawan Moehammad, Ulil Abshar, Tifatul Sembiring, dan lainnya lebih aktif di media sosial twitter, ketimbang facebook. Hal inilah yang memunculkan stigma bahwa pengguna twitter, cenderung lebih intelek dan modern daripada medsos sebelah.
Melihat pengaruh komunikasi yang masuk melalui jejaring sosial, maka sudah sepatutnya, dakwah wajib terjun ke social media. Objek dakwah kita adalah mereka, yang saat ini banyak menghabiskan waktu di dunia maya. Sebab pada dasarnya, sekarang adalah zaman era komunikasi. 
Bukti era komunikasi yang paling nyata adalah terbentuknya komunitas ODOJ (One Day One Juz), yang berawal dari media sosial, sampai akhirnya menjamur, dan puncaknya ketika mereka melakukan launching di Mesjid Istiqlal.
Intinya, kita harus tau objek dakwah kita, dan harus tau zamannya. Agar bisa dipetakan, Seperti apa metode dakwah yang harus kita usung.
Terakhir dari saya, Apa yang hari ini kita lakukan, rencanakan, coba fikirkan kembali.  Agar gerakan dakwah kita ini bertransformasi, tidak sekadar dakwah yang asal.
-Taujih ini disampaikan Ustad Farid Ardhan pada saat Musyawarah Kerja FSI-KU-
Minggu, 1 Maret 2015

-Tulisan ini dinotulensikan oleh Heri Samtani, staff mcnr fsiku 2015-

Press Release KALAM-KU



Forum Study Khidmatul Ummah FBS kembali mengadakan Kalam-KU (kajian islam Fsi-KU) yang bertempat di Taman FBS, Kampus A UNJ pada hari kamis sore, 12 Maret 2015/21 jumadil awal 1436 H.
Kalam-KU masih istiqomah mengkaji kitab Ta'lim Muta'alim karya imam al-zarnuji. Dengan mengangkat Tema "permulaan belajar, ukuran (kadar), dan urutan dalam menuntut ilmu", Bersama Ust. Ardiansyah, M.Pd,I (pengasuh ma'had ali' hujjatul islam) dan dihadiri oleh 52 mahasiswa dan mahasiswi UNJ.
Dalam kitab Ta'lim muta'alim, hal. 57, fasal/bab " في بداية السبق قدره و ترتيته " Guru syeikh imam al-zarnuji, yaitu syeikh burhanuddin "menjadikan kebiasaannya untuk memulai belajar pada hari rabu" alasan pertama, karena suatu hadits yang ia terima dari gurunya secara talaqi dan beliau tidak menjadikannya hadits. Hadits itu berbunyi >> : قال رسول الله صلا الله عليه و سلم" ما من شي بدا في يوم الاربعاا الا و قد تم " Lalu alasan kedua, dimulainya pada hari rabu. karena pada hari rabu, Allah menciptakan Nur (cahaya), hari Nahs untuk orang-orang yang tidal beriman (kafir), dan merupakan hari yang berkah bagi orang-orang mukmin.
Lalu tentang kadar belajar bagi kelas pemula, abu hanifah menceritakan perkataan gurunya, yaitu syeikh imam umar ibni imam abi bakr al-zaranji, "selayaknya kadar belajar bagi kelas pemula cukup diulang 2 kali, tetapi dengan catatan sudah paham. Dan yang menentukan proses belajar seseorang yaitu diri dan kemampuan anak itu sendiri". Sesungguhnya belajar cukup hanya dengan 1 kali, tetapi mengulanginyalah yang harus berkali-kali.
Di akhir kajian, ust. Ardiansyah mengingkatkan kepada kami, para penuntut ilmu, "untuk mencatat ulang setelah mengulang dan menghafal setelah belajar. Agar memahami ilmu dengan Baik".
Nah, karena hakikat ilmu itu sesungguhnya adalah DIDATANGI. Jadi, yukk kita datangi majelis-majelis ilmu, salah satunya Kalam-KU. 
Ditunggu kehadirannya di Kalam-KU minggu depan, catat yaa tanggalnya, Kamis 19 Maret 2015 Jam 16.00 WIB.

FSI-KU 2015
Dekat, Bersahabat, dan Melayani Ummat


Family Gathering #2



Assalaamualaikum
Tidak terasa, Jalan-Jalan bareng Fsiku sudah di depan mata, "SECOND FAMILY GATHERING "

Hari            : Ahad, 15 Maret 2015
Tempat      : Di taman indah Ragunan
Pukul         : 08.00 - 15.30 WIB,

Temukan keseruan Ukhwuah antar departemen dan biro!
Ada taujih, games, entrepreneur challenging, tukar kado, makan bareng, dan launching HJ
dan tidak ketinggalan juga,, akan ada award dari panitia, dengan kategori :
1. Peserta ter-ontime
2. Departement terkompak
3. The best entrepreneur group
Syarat kehadirannya gampang kok, silakan disimak ya..
1. ) Barang Bawaan Individu :
- membawa kado (minimal berharga 5 ribu rupiah) dan  disampul putih
- makan siang masing-masing
2. ) Barang Bawaan Kelompok :
- Bph             : Air minum 1dus
- Syiar           : Air minum 1 dus
- Kaderisasi   : Puding
- Wirus          : Bolu
- MCNR         : Wafer Biskuit
- Bimus          : Kriuk-Kriuk
- Kestari        : rujak/buah
- ILC              : gorengan
Untuk Teknis keberangkatan,Titik Kumpul Pengurus FSIKU, di Masjid Alumni (MNI) jam 8 Pagi,
atau untuk yang rumahnya dekat dengan Ragunan, bisa langsung kesana dan berkumpul di PI (Pusat Informasi)
Bismillah semoga dimudahkan.

See You There Punggawa FSIKU!