Sabtu, 14 September 2013

Iman dan Taqwa





“tinggalkan semua dosa, yang kecil dan yang besar. Itulah Taqwa

Bersikaplah seperti seseorang yang berjalan diatas duri

Niscaya ia akan mewaspadai apa yang akan dilaluinya

Jangan sekali-kali meremehkan dosa kecil

Karena sesungguhnya guningpun berasal dari tumpukan kerikil yang kecil”

Asiyah, Istri Fir’aun yang beriman
Suatu ketika, nabi Musa a.s berhasil mengalahkan para tukang sihir Fir’aun. Asiyah yang menyaksikan kesuksesan nabi Musa, bertambah tebal imannya. Sebenarnya, telah lama Asiyah beriman kepada Allah SWT.  Tetapi hal ini tidak diketahui oleh suaminya. 

Lama-lama Fir’aun mengetahui juga akan keimanan Asiyah. Fir’aun murka dan menjatuhkan hukuman kepadanya. Para algojo diperintahkan Fir’aun untuk segera melakukan penyiksaan kepada Asiyah, yang olehnya dianggap murtad. 

Tubuh Asiyah ditelantangkan diatas tanah dibawah terik sinar matahari. Kedua tangannya diikat kuat ketiang-tiang yang dipatok ketanah agar ia tidak bergerak. Wajahnya yang telanjang dihadapkan langsung kearah datangnya sinar matahari. “Asiyah pasti tidak akan tahan pada sengatan panas matahari, dan akhirnya ia akan mengubah keimanannya padaku” demikian piker Fir’aun. 

Tetapi apa yang terjadi? Ternyata Tuhan tidak membiarkan hambanya menderita akibat kekafiran Fir’aun. Setiap kali para algojo meninggalkan Asiyah dalam hukumannya. Segera malaikat menutup sengatan matahari, sehingga langit menjadi teduh dan Asiyah tidak merasakan sengatan matahari yang panas itu. 

Asiyah tetap segar-bugar meskipun sudah dihukum berat. Fir’aun berang, lalu diperintahkannya hukuman yang lebih berat lagi kepada Asiyah pada saat itu.  “tindih wanita itu dengan batu besar agar remuk seketika” titah Fir’aun seketika kepada para algojonya. 

Ketika Asiyah melihat bahwa ada batu besar yang hendak dijatuhkan ketubuhnya, maka berdo’alah ia kepadaNya,”ya Allah, ya Tuhanku! Bangunkanlah untukku disisiMu sebuah gedung disyurga”. 

Segera Allah memperlihatkan sebuah bangunan gedung diSyurga yang terbuat dari marmer berkilauan. Asiyah sangat gembira lalu ruhnyapun mmeninggalkan tubuhnya. Asiyah tidak merasakan kesakitan apapun ketika batu besar itu menimpa tubuhnya, ruhnya sudah tidak ada disana.

#Jay...

0 komentar:

Posting Komentar