FSI-KU Gallery

FSI-KU punya banyak kegiatan di FBS. Yuk intip kegiatan apa saja yang sudah dilaksanakan FSI-KU mewarnai Fakultas Bahasa dan Seni :)

#GerakanAyoMentoring

#GerakanAyoMentoring yang digalakkan oleh Dept.LCIA di FBS menuai hasil yang Subhanallah. FBS sudah ikut mentoring, bagaimana dengan kamu? Mentoring: Mencerdaskan dan Mensolehkan :)

Pengurus FSI-KU

Bismillah, Assalamulaikum teman-teman sekalian. Mau kenal siapa-siapa saja yang ada didalam kepengurusan FSI-KU FBS UNJ di masa Amanah 2013? yuk taarufan!

Budaya Muslim FBS

Sebagai Kampus Pendidikan, FBS UNJ juga harus punya Budaya Muslim. Yuk kenali apa saja Budaya Muslim di FBS dan jangan lupa dipraktekan ya bro!

Nasyid FSI-KU

FSI-KU punya Nasyid loh! Namanya Nasyid Amoeba. Yuk kenalan siapa saja sih kakak-kakak bersuara merdu ini!

Sabtu, 14 September 2013

#SHOWFBS2013



Assalamualaikum!
Kegiatan super kece dan keren di tahun ini, Ada SHOW FBS 2013
Tempatnya di Villa Subussalam, Bogor
acaranya sudah berjalan sejak kemarin loh teman-teman :)

Hamasah dan Selamat mencari Ilmu baru di Kegiatan SHOW FBS 2013 ini!

Tunggu Foto-foto kegiatan kita ya :)


#GerakanAyoMentoring



Yuk Kita Mentoring :)) 

FBS sudah ikutan Mentoring, Bagaimana kamu?





Rahman Rahim Allah




Suatu ketika Rosulullah SAW dan para sahabatnya berjalan ditengah padang pasir . terik mentari ditengah mentari terasa sangat menyengat , panas seolah membakar tubuh , bahkan menelusup menembus kelapisan kulit. 

Tiba-tiba, terlihat seorang ibi yang sedang menggendong bayinya yang masih merah. Dia melintas dengan perhatian yang penuh kepada bayi. Didekapnya bayi itu erat-erat, sambil berusaha menutupnya dengan kain. Ia begitu sibuk dan tidak ingin bayinya tersengat oelh sinar matahari walau secercah cahayapun. 

Melihat pemandangan ini Rosulullah menghentikan langkah para sahabatnya. Seolah mendapatkan contoh kasus yang tepat, beliau bertanya : “Wahai para Sahabatku, akankah ibu  itu akan melemparkan bayi itu kedalam api yang panas?” tidak,tidak mungkin ya Rosulullah… “jawa para sahabat secara serentak”

Kemudian Rosulullah bersabda, “ketahuilah kasih sayang Allah jauh lebih besar dari pada kasih sayang ibu itu terhadap bayinya. Dialah yang maha Rahman dan maha Rahim”

#Jay

Iman dan Taqwa





“tinggalkan semua dosa, yang kecil dan yang besar. Itulah Taqwa

Bersikaplah seperti seseorang yang berjalan diatas duri

Niscaya ia akan mewaspadai apa yang akan dilaluinya

Jangan sekali-kali meremehkan dosa kecil

Karena sesungguhnya guningpun berasal dari tumpukan kerikil yang kecil”

Asiyah, Istri Fir’aun yang beriman
Suatu ketika, nabi Musa a.s berhasil mengalahkan para tukang sihir Fir’aun. Asiyah yang menyaksikan kesuksesan nabi Musa, bertambah tebal imannya. Sebenarnya, telah lama Asiyah beriman kepada Allah SWT.  Tetapi hal ini tidak diketahui oleh suaminya. 

Lama-lama Fir’aun mengetahui juga akan keimanan Asiyah. Fir’aun murka dan menjatuhkan hukuman kepadanya. Para algojo diperintahkan Fir’aun untuk segera melakukan penyiksaan kepada Asiyah, yang olehnya dianggap murtad. 

Tubuh Asiyah ditelantangkan diatas tanah dibawah terik sinar matahari. Kedua tangannya diikat kuat ketiang-tiang yang dipatok ketanah agar ia tidak bergerak. Wajahnya yang telanjang dihadapkan langsung kearah datangnya sinar matahari. “Asiyah pasti tidak akan tahan pada sengatan panas matahari, dan akhirnya ia akan mengubah keimanannya padaku” demikian piker Fir’aun. 

Tetapi apa yang terjadi? Ternyata Tuhan tidak membiarkan hambanya menderita akibat kekafiran Fir’aun. Setiap kali para algojo meninggalkan Asiyah dalam hukumannya. Segera malaikat menutup sengatan matahari, sehingga langit menjadi teduh dan Asiyah tidak merasakan sengatan matahari yang panas itu. 

Asiyah tetap segar-bugar meskipun sudah dihukum berat. Fir’aun berang, lalu diperintahkannya hukuman yang lebih berat lagi kepada Asiyah pada saat itu.  “tindih wanita itu dengan batu besar agar remuk seketika” titah Fir’aun seketika kepada para algojonya. 

Ketika Asiyah melihat bahwa ada batu besar yang hendak dijatuhkan ketubuhnya, maka berdo’alah ia kepadaNya,”ya Allah, ya Tuhanku! Bangunkanlah untukku disisiMu sebuah gedung disyurga”. 

Segera Allah memperlihatkan sebuah bangunan gedung diSyurga yang terbuat dari marmer berkilauan. Asiyah sangat gembira lalu ruhnyapun mmeninggalkan tubuhnya. Asiyah tidak merasakan kesakitan apapun ketika batu besar itu menimpa tubuhnya, ruhnya sudah tidak ada disana.

#Jay...

Duka dan Bahagia

“memang amat tinggi letak kebahagiaan, tetapi kita harus terus menuju kesana. Ada orang yang berputus asa berjalan kearahnya, lantaran ia menyangka jalan kesana amat sukar. Padahal mudah, karena ia dimulai dari dirinya sendiri”

 Pengusaha tak bahagia,

Disudut tempat hiburan malam, dengan ditemani wanita-wanita cantik dan beberapa botol minuman keras, seorang pengusaha berusaha meninggalkan kegalauan pikirannya.

“aku ingin bahagia! Aku ingin bahagia!” Teriaknya bersamaan dengan aroma minuman keras yang menguap dari dalam mulutnya.

“bapak tidak perlu hawatir kami akan membahagiakan bapak malam ini”, sahut para wanita berpenampilan seksi yang bergelayut manja  dipundak sang pengusaha.

“mari pak kita lanjutkan pestanya, agar bapak benar-benar bahagia malam ini” ucap wanita yang lainnya.

Wanita-wanita itu terus menghibur dan tak henti-hentinya menuangkan minuman keras kegelas sang pengusaha. Mereka tentu berharap dapat menghibur dan mendapat upah dari sang  pengusaha. Namun slah sang pengusaha kian kacau pikirannya, sembari melempari gelas dan botol di depannya.

“Praaaang!!” sang pengusaha kembali berteriak garang. “aku hanya ingin bahagia!! Aku ingin bahagia!!” lalu ia mendorong tubuh semua wanita yang menggelayutinya hingga semuanya terjengkang ke lantai.

Melihat kekacauan ini, dengan sigap seorang pria membawanya keluar dan bertanya “apa yang bapak inginkan??”

“Aku ingin bahagia!" Jawab pengusaha singkat.

“kebahagiaan apa yang bapak inginkan?” Tanya pria itu.

“aku ingin semua proyekku sukses dan mengeruk untung yang besar. Tetapi Tuhan telah berbuat tidak adil kepadaku, semua proyekku gagal dan aku telah gagal” ratap sang pengusaha.

“saya bias membuat bapak bahagia” ujarnya kembali

“apakah engkau akan membuat proyekku kembali lancer?”

“tidak, pak! Itu semua bukan kebahagiaan. Kebahagiaan ynag haqiqi ada disini” ujar pria tersebut sambil menepuk dada sang penguasaha.

“dikeheningan malam bapak bapak akan merasakan bahagia saat bercumbu dengan Tuhan. Dengan anak dan istri, bapak akan merasakan kebahagiaan saat bercanda dan bercengkrama dengan mereka”.

Ketentraman, kedamaian, kepuasan, dan ketenangan jiwa yang dirasakan oleh orang-orang yang bahagia itu akan selalu dianungrahkan kepada yang mendekap mesra keimanan dalam dadanya. Bahkan dengan ketentraman dan kedamaian itu imannya akan bertambah dan semakin kokoh. (Dr.Hamzah Ya’kub)

Minggu, 08 September 2013

Siapakah Umu Mahjan


“sebaik-baiknya manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amalnya”

Wanita Umu Mahjan

Umu Mahjan adalah seorang wanita madinah  berkulit hitam yang tidak pernah mengeluh. Meski ia miskin dan bertubuh lemah. Ia manyadari bahwa dirinyamemiliki kewajiban terhadap aqidahnya dan masyarakat islam. Tetapi apa yang bias ia lakukan? Sementara ia hanya seorang wanita miskin dan lemah.
Ia tidak pernah bimbang dan putus asa dengan hal itu. Baginya putus asa tidak diknal di hati orang yang beriman.

Ia bahkan tidak mau tertinggal dalam membela islam. Memang ia tidak bias berbuat seperti layaknya orang lain. Ia tidak punya harta untuk diinfaqkan. Juga tidak memiliki tenaga yang cukup untuk turun ke medan perang.

Tapi ia tidak pernah mau ketinggalan. Ia ingin dirinya dikenang oleh Rosulullah saw. Maka ia melakukan sesuatu yang tidak pernah terfikir oleh kebanyakan orang biasanya. Yaitu membersihkan masijd Rosulullah. Tiap hari ia membersihkannya sampai akhir hayatnya.

Wanita tua berkulit hitam itu memang bukan seorang pahlawan , tetapi sejarah telah mengikir namanya dengan tinta emas meski nama aslinya tidak pernah dikenal oleh orang.


Umu majah adalah contoh sosok orang yang mampu berbuat seadanya. Ia isi kehidupannya hari demi hari dengan penuh keberkahan sampai akhir hayatnya dengan sebuah pekerjaan yang sederhana namun sarat pahala.  

#Jay...